SEJARAH :
Istilah kermantel berasal dari bahasa Jerman: Kern – Core = inti (bagian dalam) Mantel – Shelth = pembungkus

FUNGSI : Tali yang memiliki kekuatan yang cukup dan didesain untuk keperluan outdoor seperti climbing, rappeling, rescue, rafting, caving dan banyak aktivitas lainnya yang cukup ekstrim

DESKRIPSI :
1. Kernmantel Dinamis (Dynamic kermantel rope)
Tali dinamis salah satu yang dibuat dengan elastisitas yang tinggi (keregangan), kemudian dapat menahan kejut beban seperti pemanjat yang jatuh.
Beberapa tali dinamis mempunyai kelenturan mencapai 30 %. Susunan inti, kemoloran tali menghasilkan keregangan pada gabungan inti serabut terbebani. Perbedaan pembuatan dan perbedaan jenis tali mempunyai susunan inti yang bervariasi.
Kekuatan mantel atau pembungkus tali adalah perbandingan pelayanan yang diberikan untuk melindungi inti dan memberikan sedikit kekuatan secara keseluruhan.

* Kelebihan tali dinamis mempunyai kemampuan menahan kejut orang yang jatuh.
* Kekurangan tali dinamis adalah kerugian pokok tali dinamis untuk pertolongan adalah kelenturan. Keregangan yang sangat tinggi menjadi masalah ketika abseiling, ascending atau penarikan. Untuk itu tali dinamis biasanya tidak direkomendasikan untuk kegiatan pertolongan / rescue.

2. Kernmantel statik ( static kernmantel rope )
Tali statik dirancang dengan karakteristik kemoloran yang rendah. Kemoloran tali ini umumnya sekitar 3 % dengan beban satu orang, dan lebih 20 % titik akhir berhenti.
Elastisitas keregangan tali statis normalnya dianggap sebagai akibat dari kelenturan serabut tali. Tali statik mempunyai kemampuan menahan kejut yang buruk, hentakan beban, peralatan dalam sistem dan berpengaruh pada anchor/tumpuan tali.
Tali statik cenderung mempunyai mantel yang rapat sangat bagus melindungi inti tali. Tambahan pembungkus memberikan konstribusi pada keseluruhan dari kekuatan tali, tetapi menghasilkan tali yang kaku.

* Keunggulan tali kernmantel statik
– Kelenturan rendah.
– Tahan terhadap kikisan dan masuknya lumpur serta pasir.
– Kekuatan tinggi saat direntangkan.

* Kekurangan, tali kernmantel statik
– Buruk untuk menahan kejut dan
– Kaku dipegang dan pembuatan simpul.

3. Karmantel Semi Dinamis
Tali karmantel ini memiliki daya regang diantara tali karmantel dinamis dan statis. Jadi, tali ini tidak begitu meregang dengan banyak dan tidak begitu kaku. Karmantel semi dinamis ini cocok untuk kegiatan rapeling ataupun climbing.

Tali kernmantel dengan diameter kurang dari 9 mm biasanya disebut cord/prusik dan umumnya konstruksinya statis untuk aplikasi yang cukup luas. Nilai
kekuatan cord/prusik bervariasi di antaranya yang sering digunakan berukuran :
6 mm rate strength 700-750 kg
7 mm rate strength 1000-1200 kg
8 mm rate strength 1200-1500 kg
Cord banyak digunakan untuk kegiatan bekerja di ketinggian, banyak fungsinya untuk prusik loop, tali tambatan plate, pengikatan edge roller atau pengikat
matras tali utama.

Pada umumnya dalam aktivitas yang dilakukan penggiat olahraga alam memakai tali kernmantel dengan ukuran 10,5 mm karena dipasaran pada umumnya menjual tali kernmantel dengan ukuran diatas. Disamping lebih tingan dan ketebalan lebih kecil membuat lebih praktis dibawa dan harganya lebih terjangkau. Tetapi tidak mengesampingkan fungsi utamanya sebagai alat keselamatan diri.

Tali kernmantel biasanya dijual dalam ukuran panjang yang sudah ditentukan pada fungsi dan kegunaannya. Biasanya paling pendek berukuran 50 meter dan paling panjang 200 meter. Hal ini berpengaruh dari kegunaan nya masing-masing sesuai dengan kondisi lapangan yang membutuhkan tali ini.

SUMBER :
https://www.kaskus.co.id/thread/593d8830dac13e38698b4573/mengenal-tali-kernmantle-sahabat-penggiat-aktivitas-outdoor/
http://materi-pecintaalam.blogspot.com/2014/06/mengenal-tali-kernmantel.html

KERNMANTLE – Tali untuk segala aktivitas extreme ataupun mainstream